Apersijatim.or.id – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah bersama delegasi beraudiensi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (20/3) di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Sejumlah persoalan terkait persoalan pengembangan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dibahas Apersi, dalam pertemuan dengan Jusuf Kalla yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono dan Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi itu.
Junaidi mengatakan Wapres sangat menghargai kerja Apersi yang sudah fokus terhadap MBR. “Wapres berharap kerja sama yang lebih intens terjalin antara Apersi dan pemerintah terutama Kemenpupera,” kata Junaidi, Senin (20/3).
Dia menambahkan, dalam pertemuan Wapres juga meminta Apersi dan Kemenpupera bersama-sama mewujudkan program satu juta rumah di 2017 ini.
Menurut Junaidi, program pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla sudah sangat bagus dalam percepatan program pembangunan satu juta rumah. Hanya saja, Junaidi mengatakan, kendalanya masih pada belum sinkronnya kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Junaidi pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan kemudahan. “Cuma pelaksanaan di daerah masih banyak hambatan utamanya perizinan dan infrastruktur,” ujar dia.
Namun, Junaidi menyatakan bahwa pemerintah pusat lewat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memerintahkan agar menginstruksikan pemerintah daerah segera menyusun peraturan daerah agar mempermudah izin pembangunan rumah murah.
“Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri sudah memberikan surat edaran ke pemerintah daerah guna percepatan program satu juta rumah untuk MBR,” ungkap pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu.
Apersi memprioritaskan pembangunan rumah di Jawa Barat (Jabar), Banten, Jatim, Jawa Tengah (Jateng) Sulawesi, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalbar dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Menurut Junaidi, tahun ini Apersi akan berkomitmen membangun 120 ribu rumah untuk MBR. Junaidi menjelaskan, saat ini Apersi memiliki 3.700 anggota. Sebanyak 1.030 anggota di antaranya aktif melakukan pembangunan di seluruh Indonesia tahun ini.
“Apersi di depan Pak Wapres juga menyatakan komitmen untuk taarget 120.000 unit rumah MBR,” ujar Junaidi.
Menteri Basuki menyatakan, Wapres dalam pertemuan itu juga memberikan arahan agar ada inovasi pengusaha untuk bisa menyakinkan pemerintah daerah bahwa rumah yang dibangun untuk kebutuhan rakyat berpenghasilan rendah.
(Sumber: http://www.pontianakpost.co.id)